x_3c35ed24

Rabu, 23 Mei 2012

Surat Kecil Untuk Tuhan

*Tuhan
Andaikan aku bisa memahami-Mu
Mungkin aku akan menerimanya
Tuhan
Aku berterima kasih,
 karena Engkau selalu di sisiku
Tuhan
Jikalau aku bisa langsung Ngobrok dengan-Mu
 bisa Aku rasa itu lebih baik
 Dari pada yang kau berikan Saat ini
Tuhan
Semuanya terserah takdir-Mu
Tuhan
Bolehkah aku menawarnya sebagian
Aku tak bermaksud apapun
Aku hanya rindu bercanda dengan-Mu Tuhan

 *Tuhan
Aku ingin pergi bersama-Mu
Aku ingin bercerita dengan-Mu
Aku ingin berada di sisi-Mu
Tuhan Jika aku bisa pergi bersama-Mu
Pasti aku akan bahagia
Karena beban ayah dan ibuku berkurang
Ayah bisa hanya membeli 3 nasi bungkus saja untuk anak-anaknya
Begitu juga dengan ibu, beliau tak perlu Memasak yang banyak untuk keluarganya
Tuhan
Jika aku bisa pergi bersama-Mu
Aku juga akan sedih
Karena aku belum bisa memberi Yang terbaik
untuk ayah, ibu, saudara, teman, dan Bangsa, negeri, dan agamaku ini
Dan pastinya aku akan berpisah dan Memberi kesedihan
bagi mereka yang menyayangiku
Tuhan
Aku hanya ingin bertemu dan berada di sisi-Mu
untuk bercengkrama dengan-Mu

 *Tuhan
Kalau aku seperti dia
Aku juga ingin apa yang dia inginkan
Tuhan .... kau tahu,
Dia ingin bercengkrama dengan-Mu
Cukup itu aja
Tuhan
Kalau boleh ku katakan
Engkau hanya boleh bercengkrama denganya
Tidak lebih
Ingat Tuhan Biarkan dia menetap disini dulu
Jangan bawa dia bersamaMu
Engkau boleh merayunya
Tapi nanti Tuhan Bukan sekarang

 *Tuhan
Aku ingin semuanya
Tapi gak mungkin
Tapi....Tapi....
Aku yakin Tuhan Bahwa
Aku pasti bisa

 *Tuhan
Jika hidup boleh memilih
Aku akan memilih menjadi
Orang berkecukupan dan dermawan
Juga dikenal banyak orang
Tapi,,,, Tuhan
Aku sadar bahwa kau telah mengatur
Akan jadi siapakah diriku
Menjadi dokter, presiden, guru
Ah,, hanya kau yang tahu
Tuhan
Aku hanya ingin menjadi mentari untuknya
Aku ingin menjadi batu karang baginya
Aku ingin menjadi atap untuknya
Aku tak ingin menjadi benalu, duri, dan Luka baginya
Tuhan
Biarkan ia tetap di sini
Aku ingin bersmanya sampai kapan pun
Aku ingin mendapatkan kasih dan sayang darinya
Tuhan
Jangan kau ambil dia dahulu
Biarlah aku saja
Meski aku tahu Aku masih ingin bersamnya
Ah,,biarlah waktu yang menjawab semuanya

 *Tuhan
Kata orang... Hidup itu pilihan
Tapi,, Aku tak suka memilih
Tuhan
Lebih baik aku mendapatkannya
Siluet itu Terus meradang pikiranku
Tuhan
Mataku lebam karenanya
Sejujurnya,,,aku capek
Tapi,, Tak apalah
Tuhan
Ku rela tuk semuanya
Meskipun Aka tak tahu apapun dalam benaknya

Senin, 19 Maret 2012

BERBEDA ITU INDAH



Sering kali perbedaan menyebabkan permusuhan, pertengkaran, dan lain-lain. Padahal dengan berbeda, kita bisa mendapatkan yang lebih bervariasi nan indah juga berwarna. Memang susah menyatuhkan sesuatu yang berbeda menjadi kesatuan yang kuat. Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak perbedaan. Dari budaya, suku, bahasa, warna kulit juga berbeda dalam hal kaya dan miskin, pintar juga bodoh.
Tetapi, sering kali perbedaan tersebut menjadi sebuah masalah, bahkan tak jarang pula sampai ke rona hukum. Padahal hanya sepeleh saja. Sebagi contoh, dalam lingkungan kecil, keluarga. Dalam keluarga tak jarang orang tua membeda-bedakan anaknya antara yang pintar dengan yang bodoh. Begitu juga di sekolah. Pihak guru sering kali memberikan pelayanan yang berbeda antara siswa yang pintar dan siswa yang bodoh. Padahal hai ini membuat anak dan siswa yang berada pada posisi bodoh akan terpojokkan dan merasa rendah. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi, karena dapat menyebabkan kecemburuan sosial.
Dalam konteks yang lebih tinggi lagi, seperti dalam hukum. Sebesar apapun perjuangan kaum miskin untuk mendapatkan perlakuan yang sama dengan kaum kaya dihadapan hukum, sering kali mendapatkan kegagalan. Pada zaman yang sudah modren ini, seakan-akan segalahnya bisa dibeli dengan uang. Toh, pada dasarnya apakah kita mati membawa uang? Tidak kan?. 
Dalam hadist Nabi Muhammad S.A.W.  riwayat Imam Bukhori pada kitab Abi Jamroh nomor 262 menjelaskan, bahwa orang mati itu diikuti oleh 3 perkara, yang 2 akan kembali pulang dan yang satu perkara akan tetap bersama mayit tersebut. 2 perkara tersebut adalah keluarga dan harta, sedangkan satu perkara tersebut adalah amal. Ya hanya amal-lah yang ikut bersama kita sampai mati. Bukan harta yang selama ini kita kumpulkan di dunia. Harta hanya bisa kita nikmati ketika kita hidup di dunia saja. Kalau sudah mati, ya sudah hartanya tertinggal.
Tetapi, pada kenyataannya, sebuah kebenaran bisa saja dibeli atau diganti dengan uang. Betapa lucunya negeri ini. Perbedaan atau keragaman yang seharusnya menjadi kebanggan sekaligus alat permesatu, malah menjadi penyebab dari perpecahan juga kesenjangan antara kaya dengan miskin, pintar dan bodoh, cantik dengan jelek, dan lain sebagainya.
Sebenarnya bukan itu semua yang menentukan derajat kita, tapi ketaqwaan kita kepada Allah S.W.T. sang pemilik, pencipta, juga penguasa seluruh alam. Sobat, dalam lingkup sekolah atau keluarga saja, anak yang berada pada posisi kaya dan pintar akan mendapat perlakuan yang lebih baik dari pada anak yang bodoh dan miskin. Padahal hal itu dapat menyebabkan patahnya semangan dan mimpi anak yang bodoh dan miskin tersebut. Karena secara tidak langsung dia akan tertekan juga merasa iri dengan anak yang kaya dan pintar.
Sebenarnya dalam kenyataan kehidupan ini, sering kali anak atau siswa yang dianggap remeh, justru dialah yang membuat perubahan yang luar biasa. Semua tergantung dari diri masing-masing. Allah telah memberi kemampuan yang berbeda-beda pada setiap induvidu. Allah juga memberi ujian sesuai dengan kemampuan seorang induvidu tersebut. Ingat, sesuatu akan indah pada waktu dan tempatnya. Semua telah ditakdirkan oleh yang maha kuasa. Manusia hanya bisa berusaha dan pasrah saja.
So, perbedaan bukan halangan untuk bersatu. Tak peduli dia kaya, miskin, pintar, bodoh, putih, atau hitam pun mereka semua tetap makhluk tuhan yang harus kita hargai. Juga untuk hukum, janganlah  memperlakukan warga miskin seenaknya sendiri. Mereka juga butuh perlindungan. Hak dan kewajiban mereka juga  sama dengan kaum kaya. Tak ada yang membedakan, semua sama. Cintai Indonesia yang kaya akan perbedaan ini agar tetap bersatu sepanjang masa.
a

Selasa, 13 Maret 2012

WE'R NOT ALONE



Hai sobat, kali ini aku menulis tentang perbedaan dan syukur. Sory ya, karena lama gk nampang. Ini dia...chek it out!!!!

Allah menciptakan manusia berbeda-beda, agar kita saling kenal-mengenal. Perbedaan bukan sesuatu yang harus dihindari. Perbedaan dapat memperkenalkan kita kepada ribuan warna di dunia ini yang begitu mengagumkan.
Sobat, kita tak sendiri di dunia ini. Jika kita kehilangan keluarga dan teman, kita masih mempunyai Allah yang selalu menyayangi dan melindungi kita asalkan kita mau bertaqwa kepadanya. Dia akan selalu ada untuk kita.
Jangan jadikan perbedaan sebagai penghalang bagi kita untuk tidak berteman atau memperlakukan teman secara berbeda. Siapa pun orangnya dia adalah teman untuk kita. Jangan dilihat siapa orangnya tapi lihat dan dengarkan apa yang ia katakan untuk kita.
Kita harus menggaris bawahi setiap peristiwa yang kita lalui bersamanya. Karena dari peristiwa tersebut kita bisa mendapatkan pengalaman dan pembelajaran untuk ke depan menjadi yang lebih baik. Dari situlah hakekat perbedaan yang sebenarnya akan terlihat.
Tak perlu memandang miskin atau kaya, pintar apa bodoh, cantik atau tidak, dan lain-lain. Siapa pun dia kalau dia baik buat kita jadikan saja dia teman. Sebenarnya kita kurang bersyukur atas karunia yang diberikan Allah kepada kita. Kita masih mempunyai keluarga, teman, dan harta benda yang kecukupan. Coba kita lihat berapa saudara-saudara kita yang kehilangan keluarganya?. Mereka harus bekerja sendiri demi bertahan hidup di dunia yang kejam ini.
Berapa juga teman-teman kita yang tidak sekolah karena tidak adanya biaya?. Banyak sekali kawan. Mereka bisa mebaca, menulis, dan berhitung saja itu sudah menjadi hal yang luar biasa sekali. Yang terpenting bagi mereka adalah mengais rupiah demi rupiah untuk keluarga dan kehidupan mereka.
Sobat, sekali lagi kita tak sendiri. Syukuri saja apa yang kita dapatkan hari ini?. Itu adalah anugerah yang indah. Hari ini kita masih bisa bernafas, maka bersyukurlah. Kalau hari ini kita masih mendapatkan uang saku dari orang tua kita, bersyukur dan berterima kasih. Karena setiap nikmat yang kita dapatakan berasal dari Allah yang sudah mengaturnya dengan adil.
Perbedaan adalah hal yang indah. Sebagai pemacu semangat untuk bersatu dan berteman dengan orang lain. Perbedaan bukan sesuatu yang menyebabkan hancurnya suatu pertemanan, tapi sebagai penyatu untuk selalu setia dalam berteman.
Sobat, mulai saat ini mari kita berlajar untuk selalu bersyukur atas apa yang kita punyai, kita dapatkan, dan yang bisa kita lakukan pada hari ini. Jangan merasa bangga dengan semua yang kita punya. Karena kita akan kembali kepada-Nya. Juga ingat kita tak sendiri, masih ada keluarga, teman, orang lain, dan juga Allah yang selalu menyayangi dan melindungi kita.


Sabtu, 08 Oktober 2011


OPENING

OKE…WELL  aku adalah hafidhoh ma’rufah. Orang biasa memanggilku fidhoh. Aku lahir di Mojokerto,18 Mei 1997. Sekarang aku tinggal di komplek sekolah SMKN 1 KEMLAGI. Ayahku hanyalah seorang bagian perlengkapan sekolah dan ibuku hanyalah seorang pedagang. Aku anak ke-2 dari 4 bersaudara. Aku mempunyai seorang kakak laki-laki dan seorang adek laki-laki dan perempuan.
Aku hidup dalam keluarga yang sederhana dan harmonis. Aku sangat bersyukur mempunyai keluarga yang menyayangiku. Ayah dan ibu bekerja keras untuk menyokolahkan kami berempat. Tidak tanggung-tanggung mereka memilihkan sekolah yang favorit di Mojokerto. Aku sempar berfikir, mampukah diriku untuk masuk dan bersaning dengan banyaknya siswa yang pintar dan sanggupkah orang tuaku untuk membiayainya?. Namun kini aku yakin bahwa kesempatan masih terbuka lebar.
Tahukah anda? Kakak laki-lakiku bernama M Abror Rosyidin lahir di Mojokerto,30 Marer 1994. Dialah yang kami jadikan  panutan. Dia adalah anak yang pintar dan tampan. Sejak kecil dia sangat menyukai dunia tarik suara. Kini dia menjadi seorang qori’. Dia sekolah dan mondok di Al- Amin Mojokerto. Sekolah yang sama denganku.
Muhaimin Ilyas adalah anak ke-2 sekaligus adik laki-lakiku yang lahir di Mojokerto,09 September 2001. Ulang tahunnya sama dengan Pak SBY. Dia adalah anak tercedas dan tampan. Dia punya mimpi yang tinggi. Ilyas sangat menyukai sepak bola. Dia ingin menjadi seorang pemain sepak bola yang pintar mengaji. Selain itu dia juga disarankan untuk menjadi seorang hafizh.
Anak terakhir dari keluarga kami adalah Chumairotul Halizah atau iza. Dia lahir di Mojokerto,21 Mei 2004.Iza anak yang manis dan sedikit manja karena dia anak terakhir. Dia juga suka menyanyi seperti mas Rosyidin.
Aku adalah anak yang sangat menyukai pekerjaan laki-laki. Aku suka bermain sepak bola, voly, dan permainan cowok lainnya. Meskipun banyak yang komen, aku tidak peduli karena itulah diriku. Aku juga mempunyai sebuah mimpi yang besar.
Kami berempat mempunyai mimpi untuk menjadi yang terbaik untuk orang tua kami. Salah satu hal yang sangat mengagumkan adalah kami dapat mempertahangkan selama belasan tahun, menjadi yang terbaik di Mi. Tradisi ini masih terjaga sampai adikku yang terakhir. Kami sangat senang ketika melihat orang tua kami naik di atas mimbar untuk menerima hadiah atas prestasi kami.
Sobat,, itulah sedikit ceritaku. Tunggu cerita selanjutnya ya???????/!!!!!!!!!!!